Entri Populer

Friday, July 29, 2011

cerita klasik jaman jadul

Menjadi seorang engineer atau terlahir untuk menjadi engineer yang memiliki kualifikasi seorang engineer handal itu tidaklah dibangun hanya dalam 5 tahun masa kuliah. Semua itu tidaklah cukup untuk lantang diteriakkan aku adalah seorang engineer setelah menerima ijazah anda dikeluarkan dari universitas ini dgn nilai memuaskan.

Banyak hal yang masih harus dipelajari dan dijalani sesuai dengan teori-teori klasik tentang teknik yang mungkin sekedar numpang lewat di telinga, bersemayam sebentar di otak dan tertoreh sedikit ditulisan.. orang yang menjadikan otaknya sebagai perpustakaan online berjalanpun belum begitu pantas disebut sebagai engineer bila tidak memiliki yang namanya engineering skills dan cara berpikir seorang engineer.

Seklumit cerita klasikpun dimulai dalam cerita perjalanan hidup ini untuk menjadi orang yang layak disebut sebagai engineer. 5 tahun yang panjang dan melelahkan dengan berlari-lari setiap hari sikut kanan dan kiri jatuh dan bangun demi mencapai tempat yang namanya Universitas "kampus ungu" ternyata belum membuat diri ini merasa memiliki apa-apa. yah..mungkin karena banyaklah tidurnya juga kali yaaa~~ he he he..permisi oom numpang lewat *teori klasik berlayar keluar gerbang selatan =)) dan hilang dihembus angin laut.

walhasil..harus ditambah lagi dengan tingkatan master *mau jd master apaan nihh. xixixiix.. Proses penempaanpun dimulai.. Sebutan ABENGpun muncul ditingkat ini (ABENG = anak bengkel) *padahal ABENG = anjing bengkel =)) entah siapa yang mengganti sebutan anak bengkel menjadi ABENG, padahal nama ini saya dedikasikan buat anak anjing yang warnanya coklat dan bertubuh kekar :)).

Warna, tangis dan tawa dan juga persaudaraan yang kuat terbangun disini..tidak hanya essensi menjadi master teknik tapi juga essensi menjadi master memasak pun dimulai..*ha ha ha..ini kuliah teknik apa kuliah jurusan masak-memasak yah :p. Siapa yang tidak tau kalau anak bengkel semuanya bisa memasak, bisa ditempa panas dan dingin *panas-panasan karena dak ada AC dan dingin-dinginan karena selalu pulang larut malam =)) dan yang pasti harus bermental baja *klo tidak bermental baja siap-siap dugem (DUDUK GEMETAR) saat diskusi dengan bapak (pembimbing_red). Sampai-sampai selalu diperingati sama orang tua masing-masing jangan pulang larut malam, dan diplesetin sama kita-kita kalo begitu saya akan pulang pagi-pagi sekali :)) *sejarah menginap dimulai..

Dengan semua peralatan riset yang minim dan berusaha dimaksimalkan, yang namanya mutilasi alat paling beken disini :p kita tidak hanya dituntut untuk memahami teori-teori klasik yang sudah banyak berlayar digerbang selatan tapi juga teori-teori pendalaman sampai keperut bumi *alay. Namanya juga bengkel jadi hampir semua kerjaan tukang bengkel hampir semua anak-anak bengkel terbiasa dengan itu *berdalih karena tak mau membayar teknisi :p. Beralih profesi menjadi preman pasar cinde buat mencari barang-barang bekas berkualitas dengan harga murah meriah maksa :)) hingga menjadi anak-anak malam yang keluar malam buat mencari sesuap nasi *ceritanya keluar malem buat cari makan karena laper :p.

Dan lucunya lagi merasa bebas merdeka saat pembimbing sedang keluar kota *waktunya karaoke dan kebioskop nih =)). Dibengkel ini kita tidak dididik untuk menjadi eksekutif, membuat list barang yang kita butuhkan, telpon perusahaan dan barang siap datang, urusan bayar-bayar ada orangnya masing-masing yang mengurus, kita tinggal beres. Dibengkel ini, kita harus berpikir berlipat-lipat hingga kening berkerut-kerut, berusaha mencari apa yang kita butuhkan dengan harga murah bahkan kalo bisa gratissss hingga project kita terselesaikan dengan baik. Jadi kita harus berpikir lebih kritis *mengingat kantong juga semakin mengkritis =))

Dari teori klasik hingga tercipta barang-barang klasik, seni kaleee.. *klasik karena semua dari barang bekas dan berseni karena tersusun dari tangan-tangan yang tidak mempunyai skill sebelumnya alias acakadut =))

Suka dan duka tercipta disini..hingga kini terpisahkan dibelahan bumi yang berbeda-beda..

Dan sekarang saya terdampar dinegeri ginseng..





No comments:

Post a Comment